Pantun Nasehat Agama Terbaru . Saatnya update lagi tentang Pantun Nasehat Agama penuh makna dan penuh nasehat islam, pantun nasehat salah satu jenis pantun yang memberikan nasehat kepada si pembaca. pantun nasehat merupakan serangkaian kata yang meberikan arahan kepada orang untuk melakukan lebih baik
Silahkan sobat simak artikel ini dengan seksama dan semoga dapat memberikan arahan untuk menjadi manuasia yang kebih bermartabat dan senentiasa melakukan perbuatan baik.
PANTUN NASEHAT AGAMA
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Parang ditelak berbatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Padi Di Sawah Kuning Warnanya, Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Turuti Saja Petuah Orang Tua, Agar Hidup Tidak Sengsara
Ada Banyak Pulau Di Indonesia, Salah Satunya Tanah Papua
Banyak Cara Agar Hidup Bahagia, Cukup Ikuti Nasehat Orang Tua
Jalan Kaki Dari Solo Ke Semarang, Mampir Dulu Di Salatiga
Jikalau Kamu Ingin Hidupnya Senang, Jangan Lupa Dengan Orangtua
Makan Jeruk Di Pasar Buah, Habis Satu Dapat Pepaya
Jangan Lupa Untuk Sedekah, Karena itu Membuatmu Kaya
Jalan-jalan ke kota Blitar
Jangan lupa membeli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun
makanan tersaji dipasang lampu
lampu menyinari di atas meja
naiklah haji bagi yang mampu
memenuhi panggilan dari-NYA
PANTUN AGAMA UPDATE
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Dari rumah membawa izin
Izin paraf kepada mukmin
Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Kucing itu kakinya empat
Kalau tiga berarti cacat
Wahai kamu cepatlah tobat
Sebelum ajal datang mendekat